Pagi-pagi sehabis subuh, sekitar pukul 04.30 saya sudah siap meluncur ke Bandara Adi Sumarmo. Bandara Adi Sumarmo terletak di Ngemplak Boyolali, tapi lebih sering di kenal dengan Bandara Solo. Kali ini saya di undang di acara pesta Sahabat daihatsu di Jakarta. Saya di undang sebagai salah satu finalis review lomba terios 7 Wonder Hidden Paradise.
Bandar udara Adi Sumarmo (SOC) ini terletak di daerah Ngemplak Boyolali, sebuah daerah yang terletak sekitar 14 km dari arah Solo. Sebagaimana bandar udara lain yang letaknya berada di luar kota. Lihat saja bandar udara di Jakarta yang juga terletak di luar kota Jakarta.
Sedikit informasi yang saya peroleh dari situs web angkasa pura 1 Bandar Udara Adisumarmo (SOC/WRSQ) adalah bandara internasional yang melayani Solo raya, Jawa Tengah yang dioperasikan PT Angkasa Pura I.Bandara ini melayani penerbangan Garuda, Sriwijaya Air, dan Lion Air untuk penerbangan Jakarta-Solo Pulang Pergi, Indonesia Air Transport untuk penerbangan Solo-Pangkalanbun PP serta konekting ke Pontianak, Trigana Air Service untuk penerbangan Solo-Banjarmasin PP serta konekting ke Balikpapan dan Berau, Solo-Pangkalanbun PP serta konekting ke Ketapang dan Pontianak.
Citilink untuk penerbangan Solo-Balikpapan PP, Silk Air untuk penerbangan Solo-Singapura PP serta Air Asia untuk penerbangan Solo-Kuala Lumpur. Selain itu, juga melayani penerbangan langsung ke Mekkah atau Jeddah, Arab Saudi dikarenakan Solo sebagai kota embarkasi Haji untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY.
Pagi itu saya di antar bapak saya menuju bandar udara adi sumarmo, jarak rumah saya dengan bandar udara cukup jauh, sekitar 40 km. Kira-kira butuh satu jam perjalanan dari rumah, jika jalanan sepi. Jika jalan agak ramai bisa butuh waktu 1 jam lebih. Pukul 05.00 saya berangkat dan sampai sana sekitar pukul 06.15. Masih pagi sekali saya datang. Padahal pesawat boarding pukul 07.15. Selanjutnya saya langsung chek-in, yah maklum gratisan jadi gak beli tiket hehe.
Langsung menuju pintu saja, lalu ada pemeriksaan kode booking/print out tiket/tiket di depan pintu. Lalu ada tes scan barang dan badan. Setelah itu ada penukaran tiket untuk menukarkan dengan tiket saat boarding atau lebih mudahnya tiket tempat duduk. Jangan lupa identitas KTP nya selalu di bawa. Untuk Garuda Indonesia Air ways, tempat penukaran tiket di bandar udara adi sumarmo mudah di temui. Ada mbak-mbak yang berpakaian hijau, nah itu dia :D.Tapi ya tetap melihat papan tulisan nama, jangan-jangan bukan orang garuda hehe. Kalau masih bingung boleh lah tanya satpam di situ.
Oh ya untuk tiket garuda, air tax atau pajak bandara sudah di campur dengan harga tiket jadi tidak perlu mengeluarkan uang lagi untuk membayar. Sedangkan pesawat lain membayar sekitar 30-40 ribu.
Setelah menukarkan tiket, bisa langsung menuju waiting room, atau bisa kemana dulu, Sebaiknya segera menuju waiting room dan mendekati gate/pintu yang tercantum di dalam tiket, agar tidak ketingggalan pesawat. Prosudernya, paling lambat 30 menit sebelum boarding harus sudah ada di waitng room.
Melihat-lihat papan pengumuman dan mendengar pengumuman, biasanya 20 menit sebelum keberangkatan segera dipanggil untuk masuk ke pesawat lewat gate/pintu. Waktu itu saya dapat gate 5, menunggu agak lama, kemudian pintu mulai di buka. Dan untuk striker yang berwarna hijau bisa duluan masuk. Untuk orang tua, ibu hamil, anak-anak bisa duluan lewat pintu khusus.
Pelayanan Garuda Air Ways sangat menyenangkan. Walaupun terkenal dengan maskapai dengan harga lebih mahal dari maskapai lain, tetapi impas lah dengan pelayanannya yang tidak mengecewakan.
Masuk ke dalam cabin pesawat untuk tas kecil berukuran sedang tidak perlu ke bagasi pesawat cukup bagasi kabin saja. Kerena saya sukanya yang simpel saja maka barang bawaan saya saya pres seminimal mungkin agar tidak perlu bagasi pesawat.
Saya duduk di tempat 48K. Hore, dapat dekat jendela. Saya duduk manis waktu itu, langsung saja saya pakai seat beltnya. Pintu ditutup penumpang sudah berada didalam pesawat siap terbang bersama pramugari dan kapten pilot.. tet tet tett.
Sebelum tinggal landas, pramugari memberitahukan kepada para penumpang untuk mematikan HP, radio, memakai seat belt, melipat meja dan menegakkkan sandaran kursi. Setelah itu memberitahukan waktu penerbangan dari Solo ke Jakarta butuh 52 menit bersama kapten pilot bla-bla. Dan jangan lupa berdoa ya...
hurug hurug hurug begitu suara roda pesawat, nah saat itulah seat belt sangat di butuhkan. Hati-hati ntar Anda bisa njrantal kalau gak pakai seat belt. Nah, wush melayang di udara, lambat laun rumah-rumah yang tadi kelihatan besar jadi kecil. Padahal baru terbang beberapa kaki saja. Bagaimana kalau ribuan meter, betapa kecilnya kita dihadapan Allah.
Dengan begini, kita jadi lebih bersyukur dengan segala nikmat yang Allah berikan kepada kita, dan semakin takut dengan azab yang berikan kepada Allah terhadap kita. Betapa kceilnya kita itu, kecil banget. Kalau begini jadi ingat kalau manusia dan di Jin diciptkan untuk beribadah kepada Allah.
Ups habis itu pemandangan di bawah seperti pemandangan di peta. Kemudian melewati laut, lautan yang biru, luas, di hiasi dengan kapal-kapal yang berlayar, membuat semakin cantik lautan di Indonesia.
Jadi tau kalau ilmu dalam geografi ada kontur warna dalam laut. Bahkan di peta juga ada. Semakin dalam laut, semakin biru tua warnanya, sedangkan semakin dangkal warnanya semakin berwarna cerah. Keculai kalau sudah sampai pantai yang kotor mendadak warnanya jadi aneh, he
NB: Foto nyusul, cerita bersambung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar