Peninggalan Belanda di Indonesia salah satunya berupa benteng. Nah di Ngawi ada benteng peninggalan belanda yaitu benteng Van des bosch atau sering di sebut dengan benteng Pendem. Terletak tidak jauh dari alun-alun kota Ngawi. Benteng ini juga memiliki beberapa keistimewaan. Salah satunya terletak di dekat sungai bengawan Solo dan pertemuan sungai bengawan solo dan sungai Madiun dan sering di sebut sungai tempuk.
Saya pergi ke Benteng ini bersama suami saya, maklum suami orang Ngawi. Mulailah kami menelusuri benteng bersejarah ini. Ini adalah benteng ketiga yang saya kunjungi setelah benteng Vredeburg di Jogja dan benteng Vastenburg di Solo. Benteng Pendem ini memiliki arsitektur yang berbeda dengan dua benteng yang sudah saya kunjungi sebelumnya.
Kami memasuki terowongan masuk benteng, atau pintu pertama sebelum bangunan benteng sebenarnya. Setelah itu ada pintu lagi, di sini ada tarif masuk benteng yaitu 2000 rupiah per orang, dan parkir sepeda motor 1000 rupiah. Kami mengelilingi benteng ini mulai dari pintu depan hingga ke sudut-sudut benteng.
Ternyata di sini terdapat penangkaran burung walet dan di lindungi. Ada beberapa sarang burung walet di benteng ini. Setelah menjelajahi benteng, kami menuju pintu belakang dan melihat dua sungai, sungai bengawan solo dan sungai Madiun. Bisa jadi dulu pada zaman penjajahan daerah sini sangat ramai karena dikelilingi sungai.
yup udah dulu ya..selamat menikmati benteng peninggalan Belanda di Ngawi yaitu benteng Pendem atau benteng Van de Bosch
Benteng Van de Bosch |
Kami memasuki terowongan masuk benteng, atau pintu pertama sebelum bangunan benteng sebenarnya. Setelah itu ada pintu lagi, di sini ada tarif masuk benteng yaitu 2000 rupiah per orang, dan parkir sepeda motor 1000 rupiah. Kami mengelilingi benteng ini mulai dari pintu depan hingga ke sudut-sudut benteng.
Ternyata di sini terdapat penangkaran burung walet dan di lindungi. Ada beberapa sarang burung walet di benteng ini. Setelah menjelajahi benteng, kami menuju pintu belakang dan melihat dua sungai, sungai bengawan solo dan sungai Madiun. Bisa jadi dulu pada zaman penjajahan daerah sini sangat ramai karena dikelilingi sungai.
yup udah dulu ya..selamat menikmati benteng peninggalan Belanda di Ngawi yaitu benteng Pendem atau benteng Van de Bosch
Tidak ada komentar:
Posting Komentar