Bismillah, hari ini hari ketiga di Mbah Ngawi. Pagi-pagi kami sudah bersiap-siap untuk pulang ke kampung halaman. Tetiba suami bilang, ayo kita jalan keluar.
Saya dan anak-anak ngikut aja. Persiapan untuk pulang ditunda. Suami mau mengajak belanja jaket untuk anak nomor 2 karena sudah lama dia tidak punya jaket hodie tebal. Anakku yang nomor dua hanya punya jaket biasa yang sering dipakai kalau keluar-keluar.
mainan anak |
Beberapa waktu lalu, kami bepergian dan anakku yang kecil masih pakai jaket itu, sepertinya dia kedinginan karena jaketnya tidak terlalu tebal, sejak saat itu kami bertekad untuk membelikan jaket untuk si kecil.
Nama tokonya Matahari, hehe mirip dengan nama Mall ya? tapi ini beda, kalau lihat di kemasannya, cabangnya ada di Sragen, Ngawi dan Caruban.
Di sini menjual pakaian dan sepatu anak maupun dewasa. Kami langsung menuju tempat jaket anak, pilih-pilih lalu saya cobakan ke anak nonor 2 dia awalnya agak kesusahan , tetapi akhirnya bisa. Setelah mencoba jaket, tantrumnya sedikit kumat. Maklum anak usia 3 tahun mudah tantrum. Aku lanjut membayar jaket dengan gerak cepat, sat set.
Di toko pakaian ini dia tantrum nangis ingin mainan semacam playdough, kalau kami biasa membeli fundoh. Kalau yang murah ada jenis plastisin, ya mirip itulah.
Langsung saja ke tempat jualan mainan dunia mainan namanya. Baru sampai depan parkiran rupanya sudah banyak berjajar sepeda motor pembeli. Nampaknya mereka mengantar anaknya untuk membeli mainan. Maklum saja, anak-anak baru dapat uang fitrah dari sanak saudara.
Setelah suami parkir, kami bergegas membeli mainan, langsung memilih mainan dan hanya sebentar saja di sana karena di dalam cukup rame.
Alhamdulillah akhirnya bisa membeli mainan.
Sampai di rumah mbah Ngawi, anakku yang nomor dua sudah molor duluan di sepeda. Wah dia tuh jago kalau naik sepeda di bonceng sering ketiduran.
Baru berbaring sebentar dia bangun, langsung deh mainan. Padahal sebelum lebaran dia sudah tak belikan mainan mobil-mobilan dan sudah saya ingatkan agar tidak beli mainan lagi ketika berkunjung di Mbah Ngawi, namun apadaya anak kecil kadang lupa nasehat orang tuanya.