Alhamdulillah, saya dan keluarga bisa mudik ke kampung halaman saya di kota Karanganyar Jawa Tengah. Saya dan dua anak saya dijemput oleh Mbahnya anak-anak. Hari Jumat H-3 lebaran kami sudah dijemput, seperti biasa Mbah Karanganyar menjemput dengan mobil panther kesayangannya. Jumat sore kami sudah sampai di rumah mbah Karanganyar. Berbeda dengan suami, yang baru menyusul sabtu malam.
Uang THR Uang Rupiah |
Kemudian, hari Ahad adalah penentuan Hari Raya Idul Fitri 1443H. Ditetapkan sesuai sidang isbat bahwa tanggal 1 Syawal 1443 H jatuh pada hari Senin tanggal 2 Mei 2022. Alhamdulillah.
Pagi hari tanggal 2 Mei kami bergegas menuju lapangan. Lapangan yang digunakan merupakan halaman kantor uji keur. Nah karena tadi malam hujan jadi agak basah. Tapi tak mengapa, suara takbir menggema. Allahuakbar, Allahuakbar, Allahuakbar, la ila ha illallah allahu akbar wa lillahilhamd.
Kali ini aku sholat Idul fitri bersama ibuku, sedang kedua anakku sholat bersama ayah dan mbah kakung.
Kemudian H+1 , seperti biasa ada acara bakdan alias silaturahmi muterin desa ke rumah orang-orang. Kalau saya cukup berdiam di rumah bapak saya, atau ke rumah simbah. Biasanya tetangga-tetangga akan berkunjung di situ. Tadi pagi hari Selasa, kami merayakan lebaran dengan sanak saudara dari keluarga bapak. Masyaallah, banyak cicitnya ada kurleb 15 belum cucu dan cucu menantu serta anak dan menantu dari mbah saya, alias mbah buyut anak-anak.
Anak saya sangat senang bertemu dengan banyak saudara, sekaligus kaget karena tak biasanya berkumpul dengan banyak sanak saudara. Dia dapat pitrah ( angpao dalam bahasa jawa solo) banyak. Tetap ya brangkasnya ibunya, eh tapi pas di rumah dimintalah jatah dia hehe, baru usia 6 tahun sudah paham uang ternyata. Kalau yang kecil baru usia 3 tahun jadi belum terlalu paham
Setelah selesai acara kunjungan silaturahmi kami menuju ke Ngawi, rumah ortu suami. Kami diantar oleh orang tua saya. Alhamdulillah sampai di Ngawi setelah ada drama di tol.
Ceritanya tadi, disuruh bapak saya mengisi e-money. Sudah saya isi pas tap di tol kok gak bisa saldo kosong, akhirnya tanya petugas dulu, dan akhirnya disuruh aktivasi di tol keluar Ngawi. Jadi nambah waktu perjalanan, tapi ya tidak mengapa yang penting sehat dan lancar sampai tujuan.
Sampai di rumah mertua, bapak dan ibu saya pamit. Alhamdulillah diantar bapak dan ibu sampai di Ngawi.
Setelah itu lanjut ke rumah mbah buyut anak-anak. Di sana sudah agak sorean. Setelah berkunjung ke rumah mbah buyut dan saudaranya. Kami bergegas pulang ke rumah mbah Ngawi. Karena sudah magrib, kami pergi ke masjid Agung Ngawi untuk mampir sholat magrib. Giliran mau pulang ada aja yang ketinggalan. Coba apa yang ketinggalan? Jarik untuk menggendong anak saya ketinggalan, langsung tancap gas ambil jarik, walaupun harus muter pintu depan, karena pintu samping ditutup
Anakku yang pertama agak kesal karena dia inginnya pergi ke taman candi di Ngawi. Tapi apa daya hari sudah malam. Untuk pelipur sedih saya belikan es krim dan susu kotak di minimarket. Pas beli ada promo giliran bayar kok ketipu? Pernah gak ngalamin seperti saya, sudah ada promo eh pas dibayar malah zonk.
Insyaallah besok akan berkunjung ke taman candi Ngawi, jangan lupa baca kelanjutan kisah mudik saya ya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar